Dharmasraya, RANAHNEWS – Ketua DPRD Dharmasraya, Jemi Hendra, mengajak Organisasi Kepemudaan (OKP) se-Kabupaten Dharmasraya untuk berperan aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan selama lima tahun ke depan. Ajakan tersebut disampaikan dalam diskusi yang berlangsung di Kasikopi Nagari Gunung Medan, Senin (13/1/2025).
Dalam kesempatan itu, Jemi menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan generasi muda untuk mempercepat pembangunan daerah.
“Pemuda dan mahasiswa adalah generasi penerus yang memiliki peran strategis dalam memajukan daerah. Agenda ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus mendengarkan aspirasi dari mereka,” ungkap Jemi Hendra.
Ia menambahkan, sebagai wakil rakyat, sudah menjadi tugasnya untuk menyerap informasi dari masyarakat, termasuk dari pemuda, melalui diskusi. Dalam pertemuan tersebut, Jemi berkomitmen untuk mengadakan diskusi rutin setiap tiga bulan sekali demi memastikan komunikasi tetap terjalin dengan baik.
“Saya berterima kasih kepada rekan-rekan OKP atas kritik dan masukan yang telah disampaikan kepada DPRD Dharmasraya. Ini adalah bagian penting dari upaya kita bersama untuk membangun Dharmasraya yang lebih baik,” tambahnya.
Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Dharmasraya, Azizah, menyampaikan apresiasinya atas keterbukaan Ketua DPRD.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Ketua DPRD yang mau meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan pemuda. Harapannya, langkah ini juga diikuti oleh wakil ketua dan seluruh anggota DPRD lainnya. Ketua DPRD sangat proaktif dalam mendengarkan persoalan-persoalan di Ranah Cati Nan Tigo,” kata Azizah.
Azizah juga menyebut bahwa diskusi tersebut membahas berbagai hal, termasuk tuntutan pemuda yang disampaikan pada 28 Oktober 2024 lalu.
Hal senada disampaikan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Dharmasraya, Gusvi Narda. Ia menilai keterbukaan Ketua DPRD Dharmasraya memberikan wawasan baru dan semangat bagi generasi muda.
“Keikutsertaan Ketua DPRD dalam diskusi seperti ini menunjukkan keterbukaan beliau terhadap pemuda. Ini menjadi dorongan positif agar pemuda lebih aktif dalam pembangunan daerah,” ujar Gusvi.
Diskusi ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara DPRD, pemerintah daerah, dan organisasi kepemudaan untuk mendorong pembangunan di Dharmasraya. (Lik)
Komentar