Fadly Amran: Tepat Waktu Itu Soal Integritas, Bukan Sekadar Disiplin

News123 Dilihat

Padang, RANAHNEWS — Di tengah kesibukan pelayanan publik dan program pembangunan yang terus berjalan, Wali Kota Padang Fadly Amran menyuarakan satu hal mendasar yang sering kali terlupa namun sangat menentukan: ketepatan waktu. Dalam pandangannya, budaya menghargai waktu adalah pondasi sederhana namun berdampak besar dalam membentuk tata kelola pemerintahan yang profesional dan masyarakat yang berdaya.

Seruan ini disampaikannya usai menyerahkan bantuan operasional triwulan I tahun 2025 kepada para ketua RT/RW, guru TPQ/TQA, MDTA/MDTW, dan imam masjid di Kecamatan Nanggalo dan Koto Tangah, Kamis (10/4/2025). Momen sederhana itu dimanfaatkan Fadly untuk mengingatkan kembali nilai-nilai dasar yang harus dijaga bersama.

“Ketepatan waktu bukan sekadar rutinitas administratif. Ini adalah cermin integritas dan bentuk penghormatan terhadap orang lain,” tegas Fadly Amran, yang dalam kesehariannya dikenal sebagai sosok yang konsisten hadir tepat waktu di berbagai agenda.

Ia menyebut bahwa seluruh jajaran pemerintah kota, terutama pimpinan OPD dan ASN, harus menjadi contoh dalam membangun budaya ini. Dimulai dari hal-hal kecil seperti tidak terlambat datang ke kantor, menyelesaikan tugas sesuai tenggat, hingga menghargai waktu orang lain dalam pertemuan atau pelayanan.

Wakil Wali Kota Maigus Nasir, yang turut mendampingi, menguatkan komitmen ini sebagai bagian dari perubahan mental dan sikap yang ingin dibangun dalam tubuh birokrasi. Menurut keduanya, ketepatan waktu adalah pintu masuk menuju pelayanan publik yang lebih efektif, transparan, dan berorientasi pada warga.

Dalam kesempatan itu, Fadly juga mengajak seluruh unsur masyarakat—khususnya para tokoh lokal seperti RT/RW, guru mengaji, dan imam masjid—untuk ikut ambil bagian dalam menyukseskan sembilan program unggulan Pemerintah Kota Padang. Ia menegaskan, pembangunan tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif masyarakat yang dimulai dari nilai-nilai dasar seperti disiplin dan tanggung jawab.

“Bapak dan Ibu adalah garda terdepan. Kalau kita ingin perubahan besar, maka harus dimulai dari sikap kecil yang konsisten,” kata mantan Ketua KNPI Kota Padang tersebut.

Penyaluran bantuan operasional tidak hanya berlangsung di Kecamatan Nanggalo, tetapi juga di Kuranji dan Koto Tangah. Di setiap tempat, semangat gotong royong dan harapan akan Padang yang lebih tertib dan maju, terasa menguat kembali. (rn/*/pzv)

Komentar