Wali Kota Padang Tertibkan Batu Malin Kundang, Pedagang Dukung Asal Diberi Tempat

Pariwisata569 Dilihat

Padang, RANAHNEWS – Pemerintah Kota Padang mulai menata ulang kawasan wisata Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis sebagai upaya memperkuat citra kota sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga. Penataan ini dibahas langsung oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran, dalam pertemuan bersama tokoh masyarakat, pemuda, dan pelaku usaha setempat di Masjid Fatahillah, Kamis malam (26/6/2025).

Fadly menegaskan, kawasan Batu Malin Kundang merupakan bagian penting dari Program Unggulan Padang Rancak yang juga mencakup revitalisasi Pasar Raya Padang, pasar satelit, serta pesisir pantai dari Bungus hingga Koto Tangah. Menurutnya, pengelolaan kawasan wisata tidak hanya soal keindahan, tetapi juga kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Jika tertata dengan baik, pengunjung akan merasa nyaman, dan pedagang pun akan lebih sejahtera. Prinsip kami jelas, membangun Padang secara kolaboratif dan menyeluruh,” kata Fadly Amran.

Tahap awal penataan dimulai dengan penertiban pedagang yang menggunakan trotoar sebagai tempat berjualan. Pemerintah juga akan menambahkan fasilitas pendukung seperti toilet umum, seragam dagang berupa kokarde, sistem pembayaran non-tunai, serta memperbaiki area sekitar batu legendaris tersebut.

Menjelang Hari Jadi Kota Padang ke-356, kawasan Batu Malin Kundang dipersiapkan menjadi lokasi kunjungan tamu-tamu penting. Rangkaian kegiatan perayaan termasuk kunjungan KRI Bima Suci, delegasi dari negara Asia Tenggara, kegiatan Gowes Siti Nurbaya, dan pertemuan jejaring kota kreatif Indonesia (ICCN).

“Tentu kami ingin memperlihatkan wajah terbaik Kota Padang, termasuk Batu Malin Kundang. Maka kami sangat berharap dukungan dan komitmen bersama dari masyarakat untuk memperindah kawasan ini,” ujar Fadly.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Air Manis, Allazi, mewakili masyarakat dan Suku Jambak, menyambut baik rencana pemerintah. Ia menegaskan dukungan penuh dengan satu syarat: penataan tidak boleh menghilangkan mata pencaharian warga.

“Kami siap mendukung dan ditertibkan, asalkan tetap disediakan tempat yang layak dan dekat dengan Batu Malin Kundang. Ini soal keberlangsungan ekonomi kami,” tegasnya. (rn/*/pzv)

Komentar