Dharmasraya, RANAHNEWS — Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Drs. Jasman Dt. Bandaro Bendang, MM, meluruskan isu terkait pelantikan enam pejabat struktural dan fungsional yang digelar pada 24 Oktober 2025. Ia menegaskan, pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan pelimpahan kewenangan resmi dari Bupati Dharmasraya, tanpa ada unsur kesengajaan untuk tidak memberitahu Wakil Bupati.
Dalam keterangan resminya di Pulau Punjung, Minggu (26/10/2025), Jasman menjelaskan bahwa langkah tersebut sepenuhnya sesuai dengan ketentuan administrasi pemerintahan.
“Memang benar saya melantik enam pejabat atas pelimpahan kewenangan dari Ibu Bupati. Namun sama sekali tidak ada maksud untuk tidak memberitahu Ibu Wakil Bupati. Berdasarkan aturan, Sekda dapat melantik pejabat apabila telah mendapat pelimpahan kewenangan dari Bupati, dan itu dibolehkan,” ujarnya menegaskan.
Ia memaparkan, kegiatan pelantikan tersebut merupakan agenda BKPSDM Dharmasraya yang telah dijadwalkan pukul 09.00 WIB. Jasman tiba di kantor sekitar pukul 08.50 WIB dan sempat berupaya menemui Wakil Bupati untuk melaporkan pelaksanaan pelantikan.
“Saya ke ruangan beliau, tapi menurut staf, Ibu Wakil masih ada kegiatan di luar kantor. Karena waktu pelaksanaan sudah dekat dan saya juga harus menghadiri acara lain di Kejaksaan Negeri Dharmasraya, pelantikan tetap kami lanjutkan,” jelasnya.
Usai pelantikan, Jasman berencana segera menemui Wakil Bupati untuk menyampaikan laporan. Namun pada waktu yang hampir bersamaan, Wakil Bupati sudah terlebih dahulu datang ke ruangannya, yang kemudian menimbulkan sedikit miskomunikasi.
“Saat itu terjadi kekeliruan komunikasi karena OPD penyelenggara belum memberi tahu Ibu Wakil Bupati. Saya langsung menegur Plt Kepala BKPSDM yang hadir di tempat, dan kami sepakat memperbaiki koordinasi agar hal seperti ini tidak terulang lagi,” katanya.
Sebagai pimpinan pelaksana harian, Jasman menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada Wakil Bupati atas kelalaian administratif tersebut. Ia menegaskan, persoalan itu telah diselesaikan dengan baik dan penuh kekeluargaan.
“Saya sudah meminta maaf langsung kepada Ibu Wakil Bupati. Beliau sosok yang bijak dan terbuka, dan saya yakin persoalan ini sudah selesai dengan baik. Setelah itu kami tetap bekerja seperti biasa dalam suasana harmonis,” ujarnya.
Jasman juga mengonfirmasi bahwa dirinya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Bupati Dharmasraya serta memastikan bahwa hal itu murni bersifat administratif, bukan persoalan personal.
“Saya sudah sampaikan kepada Ibu Bupati bahwa ini kelalaian administratif di tingkat pelaksana. Saya bertanggung jawab penuh dan sudah menegur OPD terkait untuk menjadi pembelajaran bersama,” tegasnya.
Lebih lanjut, Jasman menjelaskan bahwa Bupati Dharmasraya selama ini kerap berada di luar daerah untuk memperjuangkan program strategis dan pendanaan pusat. Karena itu, peran Wakil Bupati menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
“Ibu Wakil Bupati selama ini sangat aktif dan selalu diundang dalam berbagai kegiatan pemerintahan. Kami semua menghormati peran besar beliau dalam mendampingi Ibu Bupati, yang memang banyak bertugas ke luar daerah untuk memperjuangkan program pembangunan bagi Dharmasraya,” ucapnya.
Menutup pernyataannya, Jasman mengajak seluruh pihak untuk menyikapi peristiwa ini secara bijak dan tetap menjaga soliditas pemerintahan daerah.
“Saya kira yang utama adalah menjaga keharmonisan dan saling memahami peran masing-masing. Mari kita fokus pada tugas besar ke depan demi kemajuan Dharmasraya,” tutupnya dengan tenang. (rn/*/pzv)











Komentar