Kabupaten Solok, RANAHNEWS — Pemerintah Kabupaten Solok terus mendorong lahirnya generasi muda yang mandiri dan inovatif di bidang ekonomi. Melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora), pemerintah daerah meluncurkan Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Pemula sebagai langkah nyata membangun semangat wirausaha di kalangan anak muda.
Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Camat Kubung, Selasa (21/10/2025), ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan arahan Bupati Solok Jon Firman Pandu dan Wakil Bupati H. Candra, S.H.I., dalam membentuk ekosistem kewirausahaan yang adaptif dan berdaya saing.
Pelatihan bertema “Mengembangkan Talenta Wirausaha Muda Pemula untuk Kabupaten Solok yang Lebih Maju” tersebut diinisiasi oleh Disdikpora di bawah kepemimpinan Elafki, S.Pd., M.M., dan dilaksanakan oleh Bidang Pemuda dan Olahraga (PORA) yang diketuai Muhammad Fauzan, S.Pd., M.M.
Fauzan menyebut kegiatan ini merupakan tahap awal dari rangkaian pelatihan yang akan digelar di tiga wilayah, yakni Kubung, Junjung Sirih, dan Lembah Gumanti.
“Tujuan kita sederhana tapi penting, yaitu menumbuhkan kolaborasi antara pemerintah dan pemuda dalam membangun dunia usaha, menekan angka pengangguran, serta membentuk jiwa wirausaha yang berani bermimpi dan bertindak nyata,” ujarnya.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Solok, Arisman, S.H., turut menekankan pentingnya momentum ini sebagai ajang pembelajaran dan kolaborasi lintas komunitas pemuda.
“Potensi kepemudaan harus dioptimalkan. Mari berkontribusi membangun ekonomi daerah, baik secara individu maupun kolektif organisasi,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Solok, Syafriadi, menilai kolaborasi antara Bupati dan Wakil Bupati Solok menjadi energi positif bagi tumbuhnya wirausaha muda di daerah.
“Sinergi JFP–Candra memberi inspirasi bagi pemuda untuk berkembang di dunia wirausaha. Kita perlu menjadikannya sebagai energi baru untuk bergerak lebih maju,” katanya.
Kegiatan dibuka oleh Camat Kubung, Acil Fasra, S.Ip., M.M., yang menegaskan pentingnya mental tangguh dan semangat belajar di tengah persaingan ekonomi yang kian menuntut kreativitas.
“Gunakan ilmu dari para narasumber sebagai motivasi untuk berani memulai usaha. Jangan takut gagal, karena badai efisiensi justru harus menjadi pelecut semangat berkontribusi bagi daerah,” ucapnya.
Dua narasumber dihadirkan untuk membagikan pengalaman dan strategi praktis. Yusrizal, Amd.Kom., pengusaha batik lokal dengan brand Salingka Tabek, menekankan pentingnya keuletan dan konsistensi dalam menjaga kualitas produk.
“Optimis saja tidak cukup. Kita butuh mental baja, siap jatuh bangun, dan berani mem-branding produk kita sendiri. Kuncinya yakin dan konsisten menjaga kualitas,” tuturnya.
Sementara itu, Supri Ardi, S.I.Kom., M.I.Kom., menyoroti urgensi adaptasi digital bagi pelaku usaha muda di tengah era teknologi dan kecerdasan buatan.
“Pasar kini tidak lagi terbatas wilayah produksi. Dunia usaha bisa dijangkau dari genggaman. Pemanfaatan teknologi digital dan AI bukan sekadar pilihan, tapi keharusan. Bahkan konten hari ini sudah bernilai investasi,” tegasnya.
Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Solok menegaskan komitmennya menjadikan sektor kepemudaan dan kewirausahaan sebagai pilar penting dalam mempercepat kemajuan ekonomi daerah berbasis kreativitas dan kemandirian. (E_J)











Komentar