Nanda Satria Inisiasi AYCM untuk Perkuat Peran Pemuda ASEAN

Parlemen54 Dilihat

Padang, RANAHNEWS – Sumatera Barat kembali tampil di panggung regional setelah Wakil Ketua DPRD Sumbar, Nanda Satria, menginisiasi ASEAN Youth Creative Meeting (AYCM) 2025. Lewat forum ini, ia mendorong provinsinya menjadi simpul baru diplomasi pemuda ASEAN dan memperkuat posisi tawar generasi muda dalam percakapan kawasan.

Nanda memilih tema “Creative Synergy for a Resilient ASEAN: Designing Purposeful Future” sebagai arah gerak AYCM. Menurutnya, diplomasi masa depan menuntut pendekatan yang lebih kreatif, kolaboratif, dan relevan dengan dinamika regional.

Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa Sumbar memiliki jejak historis kuat dalam melahirkan diplomat.
“Bicara sejarah, bibit diplomat banyak berasal dari Sumatera Barat. Ini perlu dipertahankan. Sumbar hanya satu jam dari Kuala Lumpur, yang merupakan ASEAN Hub,” ujarnya pada Jumat (22/11/2025).

Nanda menilai diplomasi daerah harus ditingkatkan agar tidak hanya bergantung pada hubungan antarpemerintah.

“Sudah saatnya kita tidak hanya bicara hubungan government-to-government skala nasional, tapi juga menggerakkan daerah secara aktif, meniru langkah Tiongkok dalam diplomasi global,” tambahnya.

AYCM kemudian dirancang sebagai sarana memperkuat integrasi antarnegara melalui pemuda. Forum ini menjadi pertemuan resmi pertama yang mempertemukan perwakilan pemuda dari sebelas negara ASEAN, termasuk Timor Leste, sehingga membuka peluang jejaring kawasan yang lebih terarah.

Ia memastikan setiap peserta merupakan delegasi resmi dari Youth Council atau organisasi kepemudaan masing-masing negara.

“Melalui forum ini, saya berharap dapat mempererat kembali hubungan organisasi kepemudaan di seluruh kawasan,” tuturnya.

Sebanyak enam puluh delegasi hadir dari sebelas negara, kecuali Brunei yang masih menunggu persetujuan akhir. Agenda utama meliputi Seminar Internasional dan Focus Group Discussion. Seminar menghadirkan Menpora, Wakil Komisi VII DPR, Duta Besar RI untuk ASEAN, serta Duta Besar Filipina untuk ASEAN.

FGD membahas isu ketenagakerjaan, dinamika kawasan, serta peluang kolaborasi baru. Dalam sesi tersebut, Nanda menyoroti pentingnya kesiapan pemuda menghadapi bonus demografi dan menegaskan perlunya pola pikir global meskipun berkarya di tingkat lokal.

Seluruh rangkaian AYCM digelar di Padang, Padang Panjang, dan Bukittinggi, mulai dari Gala Dinner, Seminar Internasional, Cultural Night, Heritage Trip, hingga ASEAN Night. Nanda turut melibatkan organisasi kepemudaan Sumbar sebagai bentuk pemberdayaan daerah.

Ia berharap forum ini menghasilkan rekomendasi konkret untuk tingkat kawasan.

“Saya harap, pertemuan ini menghasilkan rekomendasi dan jalur komunikasi yang baik serta dapat digunakan sebagai masukan berharga dalam pertemuan tingkat pemerintahan nasional ASEAN di masa mendatang,” ujarnya. (rn/*/pzv)

Komentar