Padang, RANAHNEWS — Pemerintah Kota Padang menegaskan komitmennya memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat sebagai pondasi utama pembangunan kota yang partisipatif. Hal itu diwujudkan melalui penyerahan dana operasional triwulan III tahun 2025 kepada para Ketua RT/RW, guru TPQ/TQA, MDT/MDTA, imam masjid, serta guru PAUD se-Kecamatan Pauh, Senin (20/10/2025).
Kegiatan berlangsung di Masjid Raya Pauh, bertepatan dengan pelaksanaan Subuh Mubarakah dan program Smart Surau, dua inisiatif keagamaan unggulan Pemko Padang. Total dana yang disalurkan mencapai Rp724.260.000, dengan rincian insentif Ketua RT/RW sebesar Rp299.160.000, guru TPQ/TQA Rp321.600.000, MDT/MDTA Rp73.050.000, imam masjid Rp23.400.000, dan guru PAUD Rp7.050.000.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar seremonial penyerahan bantuan, melainkan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat komunikasi dua arah dengan masyarakat.
“Melalui momen ini, kami tidak hanya hadir untuk menyerahkan bantuan, tetapi juga mempererat komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat. Kami ingin mendengar langsung kritik, masukan, dan aspirasi warga untuk kebijakan yang tepat sasaran,” ujar Fadly.
Ia menyampaikan apresiasi kepada para Ketua RT/RW, guru mengaji, imam masjid, guru PAUD, dan kader Posyandu yang dianggap sebagai garda terdepan pelayanan publik. Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah tidak bisa dilepaskan dari dedikasi para pelaku di tingkat akar rumput tersebut.
Dalam kesempatan itu, Fadly juga mengajak masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Smart Surau, salah satu dari sembilan Program Unggulan (Progul) Pemerintah Kota Padang. Melalui program ini, generasi muda diharapkan semakin dekat dengan kegiatan keagamaan dan pembentukan karakter religius.
“Aktivasi Subuh Mubarakah pada Smart Surau bagi murid kelas 4–6 SD serta kelas 1–3 SMP akan diberikan reward. Semoga ini menjadi motivasi bagi anak-anak kita untuk meramaikan masjid,” tutur Fadly.
Selain itu, Fadly turut menyinggung rencana besar Pemko Padang dalam pelaksanaan Tsunami Drill atau latihan kesiapsiagaan bencana yang akan digelar pada 5 November 2025. Latihan ini melibatkan lebih dari 200.000 warga yang berada di zona merah sebagai upaya memperkuat edukasi mitigasi bencana di kota pesisir tersebut.
“Latihan ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia dan menjadi langkah nyata meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana tsunami. Semoga berjalan lancar dan bermanfaat bagi keselamatan warga,” pungkasnya. (rn/*/pzv)











Komentar