GURILA InJourney Susuri Jalur Rusak Antarkan Bantuan Banjir Sumbar

News9 Dilihat

Padang, RANAHNEWS — Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Sumatera Barat selama beberapa hari terakhir berubah menjadi ancaman serius. Debit sungai meningkat, longsor terjadi di sejumlah titik, dan akses jalan terputus, membuat aktivitas masyarakat lumpuh. Banyak rumah terendam, memaksa warga mengungsi dengan rasa cemas. Puncak situasi darurat terjadi pada 28–30 November ketika hujan ekstrem memperburuk kondisi di berbagai wilayah.

Di tengah situasi tersebut, PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Minangkabau bergerak cepat. Pada 28 November, InJourney Airports mendirikan Posko Bencana Banjir dan Longsor di depan gerbang Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Posko ini menjadi pusat pendataan, penerimaan bantuan, serta koordinasi relawan agar distribusi logistik berjalan tepat sasaran.

Medan penyaluran bantuan tidak mudah. Banyak jalur terputus, beberapa lokasi hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki, dan cuaca sering berubah tiba-tiba. Meski demikian, tim GURILA InJourney Airports tetap bergerak. Mereka datang dari berbagai daerah, termasuk Pekanbaru dan Cengkareng, dengan satu tujuan: membantu warga terdampak banjir bandang Sumatera Barat.

Tim berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain membawa kebutuhan mendesak seperti sembako, selimut, perlengkapan kebersihan, dan bantuan darurat lainnya. Kehadiran mereka menjadi penyemangat bagi warga yang masih bertahan di rumah, tepi jalan rusak, maupun posko pengungsian.

“Tim GURILA InJourney dan para relawan tidak hanya membagikan logistik, tetapi juga menyempatkan diri mendengar keluh kesah warga serta memberi semangat agar mereka tetap kuat,” ujar CSR BIM, Fenny, Jumat (12/12/2025).

Penyaluran bantuan dilakukan secara berulang. Setiap data yang masuk dari posko segera ditindaklanjuti, memastikan seluruh wilayah terdampak memperoleh bantuan secara merata. GM PT Angkasa Pura Indonesia KC BIM, Dony Subardono, menegaskan komitmen perusahaan dalam upaya kemanusiaan tersebut.

“Kami berupaya memastikan bantuan menjangkau seluruh penyintas tanpa terkecuali. Kehadiran kami adalah bagian dari tanggung jawab sosial dan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Dony Subardono yang didampingi CSR BIM Fenny.

PT Angkasa Pura Indonesia KC BIM berharap langkah ini dapat meringankan beban masyarakat. “Setiap tindakan yang dilakukan menjadi pengingat bahwa kepedulian dan gotong royong tetap hidup, terutama ketika bencana datang tanpa memberi waktu untuk bersiap,” kata Dony. (rn/*/pzv)

Komentar