Padang, RANAHNEWS — Upaya membangun citra positif olahraga daerah kini tak hanya dilakukan di arena kompetisi, tetapi juga lewat kekuatan media. Semangat itu mengemuka di Universitas Negeri Padang (UNP) ketika Himpunan Mahasiswa Departemen Kesehatan dan Rekreasi (HMD Kesrek) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) menggelar Pelatihan Jurnalistik bertajuk “Strategi Branding Keolahragaan Daerah Melalui Media Cetak dan Media Sosial.”
Kegiatan yang menjadi bagian dari program Upgrading HMD Kesrek 2025 ini menghadirkan Wakil Ketua Umum VI Bidang Humas dan Media KONI Sumatera Barat, Revdi Iwan Syahputra, sebagai narasumber utama. Puluhan mahasiswa memenuhi ruangan dengan antusias, mengikuti sesi yang dikemas interaktif oleh panitia pelaksana Fauziah Yuliani dan Aryzaldi Putra.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari pimpinan Departemen Kesehatan dan Rekreasi FIK UNP, yakni Kepala Departemen Dr. Ridho Bahtra, S.Si., M.Pd., serta pembina HMD Kesrek, Septri, S.Si., M.Pd. Dalam surat resminya, pihak departemen menyampaikan apresiasi atas kesediaan Revdi berbagi pengalaman dan mendukung peningkatan kapasitas mahasiswa di bidang komunikasi olahraga.
Dalam pemaparannya, Revdi Iwan Syahputra menegaskan bahwa olahraga bukan hanya persoalan kompetisi, tetapi juga cerminan karakter dan kebanggaan daerah.
“Olahraga adalah etalase daerah. Keberhasilan atlet dan budaya olahraga bisa menjadi pintu masuk penguatan pariwisata serta ekonomi kreatif,” ujarnya disambut antusias para peserta.
Ia mendorong mahasiswa memahami dasar-dasar jurnalistik, mulai dari penentuan nilai berita hingga kemampuan membaca momentum di lapangan. Menurutnya, dunia kesehatan dan rekreasi menyimpan banyak potensi cerita menarik yang dapat diolah menjadi berita, feature, maupun konten edukatif di berbagai platform media.
Revdi juga memaparkan strategi penguatan citra olahraga daerah melalui dua kanal utama: media cetak dan media sosial. Ia menekankan pentingnya profesionalitas dalam menulis feature atlet lokal, meliput event secara objektif, serta membangun hubungan baik dengan redaksi media.
“Kekuatan media sosial ada pada visual storytelling, konsistensi konten, kampanye bertema olahraga, dan kolaborasi dengan komunitas. Semua itu akan efektif bila dikelola dengan prinsip 3C: Consistency, Creativity, Community,” jelasnya.
Sesi pelatihan berlanjut dengan praktik menulis press release, membuat feature, menyusun caption kreatif, hingga merancang poster digital dan video pendek. Peserta diminta mengolah studi kasus event rekreasi kampus dan membuat profil atlet mahasiswa sebagai latihan lapangan. Suasana diskusi berlangsung hidup, dipenuhi pertanyaan tentang teknik liputan, pemilihan foto layak publikasi, dan cara mengelola akun organisasi secara profesional.
Panitia menegaskan, pelatihan ini dirancang untuk mencetak kader HMD Kesrek yang tak hanya aktif di dunia olahraga, tetapi juga mampu menjadi komunikator muda yang kreatif dan berpengaruh di ruang publik. Dengan dukungan pimpinan dan pembina departemen, kegiatan ini menjadi langkah strategis melahirkan generasi yang siap mengangkat martabat olahraga daerah melalui karya jurnalistik modern dan kredibel. (rn/*/pzv)
Komentar