Rembuk Merah Putih di Padang, Pemuda Diingatkan Bahaya Radikalisme Online

News69 Dilihat

Padang, RANAHNEWS – Rembuk Merah Putih yang digelar Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat di Aula Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Sabtu (13/9/2025), menjadi ruang penting bagi generasi muda untuk memperkuat literasi digital sekaligus melawan radikalisme yang kian merambah ruang maya. Dengan tema “Mewujudkan Pemuda Cerdas, Kritis, dan Cinta Tanah Air,” kegiatan ini menghadirkan Forkopimda Sumbar, akademisi, jurnalis, mahasiswa, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Ketua FKPT Sumbar, Dr. Adil Mubarak, menekankan bahwa pemuda memiliki peran strategis menjaga budaya dan menolak propaganda negatif di media sosial. Ia mengingatkan bahwa dunia digital kini menjadi medan nyata penyebaran ideologi radikal.

“Pemuda Sumbar harus menjaga nilai budaya, baik di dunia nyata maupun media sosial,” ujarnya.

Adil menambahkan, kolaborasi tokoh lintas sektor, akademisi, dan media sangat dibutuhkan agar narasi damai lebih kuat daripada konten provokatif. Menurutnya, sinergi inilah yang mampu menghalau arus radikalisme yang menyasar generasi muda.

Hal senada disampaikan Gubernur Sumbar yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Sumbar, Mursalim AP. Ia menilai ancaman radikalisme digital semakin nyata dalam kehidupan sehari-hari pemuda. Ia juga menyinggung kasus intoleransi di Padang Sarai sebagai pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga kerukunan.

“Kita bangsa majemuk yang disatukan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Toleransi adalah kunci agar perbedaan menjadi kekuatan, bukan perpecahan,” tegasnya.

Deputi Bidang Pencegahan BNPT RI, Mayjen TNI Sudaryanto, yang turut membuka acara, mengingatkan bahwa meski serangan terbuka jarang terjadi, ancaman radikalisme tidak pernah benar-benar hilang.

“Ancaman tetap ada dengan pola baru yang lebih halus,” jelasnya.

Ia mendorong generasi muda tampil sebagai garda terdepan melawan paham radikal. “Jadilah pelopor perdamaian dengan ilmu, pena, dan suara kalian,” pesannya.

Sementara itu, Anggota Komisi XIII DPR RI, H. Arisal Azis, menyebut kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah edukasi bagi generasi penerus. Ia menegaskan kehadirannya di kampung halaman membawa misi nasional untuk memperkuat daya tahan pemuda terhadap ideologi radikal.

“Tak bisa dipungkiri, ada kekhawatiran tergerusnya nilai generasi muda. Karena itu, saya kembali ke Sumatera Barat untuk mendukung program pencerdasan generasi penerus,” ujarnya.

Melalui Rembuk Merah Putih, FKPT Sumbar berharap lahir gerakan nyata dari generasi muda untuk memperkuat wawasan kebangsaan, menolak radikalisme, dan menebarkan toleransi di ruang digital maupun kehidupan sehari-hari. (rn/*/pzv)

Komentar