Muhidi: Kreativitas Adalah Kekuatan Baru Ekonomi Sumatera Barat

Parlemen96 Dilihat

Padang, RANAHNEWS — Ketua DPRD Sumatera Barat, Muhidi, mendorong masyarakat agar menjadikan kreativitas sebagai kekuatan ekonomi baru daerah. Pesan itu ia sampaikan saat mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Padang, Minggu (26/10/2025).

Kegiatan yang digelar di hadapan ratusan warga dari Kecamatan Padang Selatan dan Padang Timur itu turut dihadiri Pejabat Fungsional Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Sumbar, Nike Pernanda, bersama sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Muhidi menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat, terutama generasi muda, mengenai pentingnya peran ekonomi kreatif dalam memperluas lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menekankan bahwa kreativitas harus tumbuh dari masyarakat sendiri agar produk lokal memiliki nilai tambah dan daya saing.

“Sosialisasi ini menjadi sarana membangun kesadaran tentang pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menciptakan usaha kreatif baru di Sumatera Barat,” ujar Muhidi.

Menurutnya, ada beberapa langkah strategis yang bisa ditempuh untuk mengembangkan ekonomi kreatif, mulai dari mengidentifikasi potensi lokal, memanfaatkan teknologi digital, hingga memperkuat jejaring antar pelaku usaha.

“Ekonomi kreatif bertumpu pada ide, inovasi, dan kreativitas. Semua itu akan kuat jika dilakukan secara bersama,” tegasnya.

Muhidi menilai sektor ekonomi kreatif kini menjadi salah satu pilar penting penopang pertumbuhan ekonomi daerah. Ia mengajak masyarakat agar terus berani melahirkan gagasan baru dan tidak berhenti berkreasi.

“Dari ide sederhana bisa lahir ekonomi baru yang bermanfaat bagi banyak orang,” ucapnya.

Ia berharap, kegiatan ini menjadi momentum bagi warga Padang untuk memaksimalkan potensi lokal serta memperkuat budaya kolaboratif di tengah masyarakat.

“Harapan saya, semangat berinovasi terus tumbuh di setiap lini kehidupan masyarakat. Kreativitas adalah modal utama kemandirian ekonomi daerah,” tutupnya. (rn/*/pzv)

Komentar