Muharlion: Tahun Baru Dirayakan Tanpa Kembang Api

News21 Dilihat

Padang, RANAHNEWS – Momentum pergantian tahun di Kota Padang diminta berlangsung dengan penuh empati dan kesederhanaan. Ketua DPRD Kota Padang Muharlion menegaskan tidak menginginkan adanya penyelenggaraan pesta kembang api pada malam Tahun Baru 2026, sebagai bentuk kepedulian terhadap daerah-daerah di Sumatera yang tengah dilanda bencana alam.

Muharlion menilai, suasana duka yang masih dirasakan sejumlah wilayah semestinya menjadi perhatian bersama. Menurutnya, sikap empati perlu diwujudkan melalui pembatasan bentuk perayaan yang bersifat hura-hura.

“Harus menunjukkan sikap peduli dan tidak berlebihan ketika wilayah kita sedang berduka,” kata Muharlion, Kamis (25/12).

Ia menegaskan, kebijakan tersebut merupakan langkah tepat yang mencerminkan solidaritas nasional di tengah bencana alam yang melanda beberapa daerah di Sumatera. Larangan pesta kembang api dinilai bukan sekadar pembatasan perayaan, melainkan sarat dengan pesan moral tentang kepedulian sosial.

Muharlion menyebutkan, empati itu ditujukan kepada masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang masih menjalani proses pemulihan pascabencana. Karena itu, perayaan tahun baru diharapkan dilakukan secara lebih bijak dan bermakna.

Selain aspek kepedulian sosial, ia juga menyoroti efisiensi anggaran serta dampak positif terhadap ketertiban umum. Pembatasan pesta kembang api dinilai dapat mengurangi potensi kerumunan tidak terkendali dan meminimalkan sampah sisa perayaan.

Ia berharap masyarakat dapat memaknai malam pergantian tahun dengan kegiatan yang lebih substantif dan bermanfaat, tanpa mengurangi makna pergantian tahun itu sendiri.

“Kami sepakat bahwa doa bersama di rumah atau lingkungan masing-masing jauh lebih bermakna untuk menyongsong tahun baru,” ujarnya.

Muharlion menegaskan, tidak akan ada pesta kembang api pada malam Tahun Baru 2026 di Kota Padang sebagai wujud empati dan tanggung jawab sosial bersama. (rn/*/pzv)

Komentar