Padang, RANAHNEWS – Harapan hidup Semen Padang FC di Liga 1 akhirnya berbuah manis. Di tengah tekanan degradasi yang membayangi sepanjang musim, tim Kabau Sirah justru bangkit di saat genting dan mencatat kemenangan gemilang atas tuan rumah Arema FC, Sabtu (24/5/2025), di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Lewat permainan yang disiplin dan penuh determinasi, Semen Padang menutup laga dengan skor meyakinkan 2-0. Tambahan tiga poin penting itu membawa mereka keluar dari zona degradasi dan mengakhiri musim di posisi ke-13 klasemen akhir.
Sebaliknya, tiga tim yang gagal bertahan di Liga 1 dan harus turun kasta ke Liga 2 adalah PSS Sleman, Barito Putera, dan PSIS Semarang.
Laga penentu ini menyisakan momen emosional bagi semua yang terlibat dalam perjuangan tim. Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, tampak tak kuasa menahan air mata saat menyampaikan rasa bangganya melalui sambungan video call kepada Ketua Jaringan Pemred Sumbar, Adrian Tuswandi.
“Menang dan bertahan kita, Bang,” kata Andre dengan suara terbata dan mata berkaca-kaca.
“Alhamdulillah, Om Waket Komisi VI DPR RI,” jawab Adrian yang dikenal luas di kalangan media Sumbar dengan sapaan akrab Toaik.
Keberhasilan ini langsung disambut suka cita oleh para pendukung setia Semen Padang, baik di kampung halaman maupun di rantau. Mereka menyebut kemenangan ini sebagai ‘kado terbesar’ untuk Ranah Minang, setelah musim yang penuh kecemasan dan ketidakpastian.
Kini, dengan posisi di Liga 1 yang aman, publik berharap manajemen segera menyusun langkah strategis ke depan. Evaluasi menyeluruh terhadap skuad, pola permainan, dan kepemimpinan teknis dinilai penting agar Semen Padang bisa tampil lebih solid di musim kompetisi 2025/2026.
Momentum ini bukan hanya tentang bertahan, tapi tentang bangkit dan kembali percaya diri menatap masa depan sepak bola Sumatera Barat. (rn/*/pzv)
Komentar