Irman Gusman Menyusuri Samudra Mentawai, Refleksi Tentang Alam dan Pengabdian

News130 Dilihat

Mentawai, RANAHNEWS — Laut pagi di Pelabuhan Muaro Padang tampak berkilau diterpa sinar matahari, Rabu (15/10/2025). Di antara para penumpang yang bersiap menyeberang menuju Kepulauan Mentawai dengan kapal cepat Mentawai Fast, hadir Anggota DPD RI Irman Gusman, yang tengah memulai perjalanan dinasnya ke Bumi Sikerei.

Kapal bertolak tepat pukul 07.00 WIB, perlahan meninggalkan dermaga Muaro Padang menuju Tuapejat, Sipora. Deru mesin kapal berpadu dengan semilir angin laut dan percakapan para penumpang yang riang. Irman Gusman tampak santai menikmati perjalanan bersama rombongan, sementara Kapolres Kepulauan Mentawai, AKBP Rory Ratno, telah lebih dahulu menanti di pelabuhan tujuan.

Selama pelayaran yang memakan waktu sekitar 3,5 jam, suasana di dalam kapal terasa akrab. Sambil menyeruput kopi dan menikmati makanan ringan, Irman Gusman berbincang hangat dengan para penumpang, termasuk sejumlah wisatawan mancanegara yang tengah berlibur ke Mentawai.

“Mentawai ini memang punya pesona yang luar biasa. Tidak heran banyak wisatawan asing datang ke sini untuk mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asli,” ujar Irman dengan senyum ramah saat berbincang dengan salah seorang turis.

Keakraban kian terasa ketika Irman berinisiatif mengajak rombongan dan beberapa wisatawan berfoto bersama di dek kapal. Dengan latar belakang laut biru yang luas, momen itu menjadi potret kebersamaan yang sederhana namun sarat makna—sebuah gambaran keramahan khas masyarakat Sumatera Barat yang menyatu dengan alam dan lautnya.

Kapal Mentawai Fast terus membelah samudra Hindia, menampilkan pemandangan gugusan pulau dan langit cerah yang seolah memberkati perjalanan rombongan DPD RI. Sekitar pukul 10.30 WIB, kapal akhirnya bersandar di Pelabuhan Laut Tuapejat, disambut hangat oleh Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana Samaloisa, jajaran Forkopimda, dan penampilan tarian tradisional Mentawai yang menyuguhkan suasana khidmat dan penuh sukacita.

Dentuman musik dan gerak para penari berpakaian khas Mentawai menjadi simbol penyambutan yang sarat makna budaya. Bagi masyarakat setempat, kedatangan perwakilan mereka dari Senayan bukan hanya sebuah kunjungan dinas, melainkan bentuk kepedulian yang nyata terhadap daerah kepulauan terdepan ini.

Kunjungan kerja tersebut menjadi awal dari sejumlah agenda penting Irman Gusman selama berada di Mentawai. Namun di balik urusan kedinasan, pelayaran pagi itu menyisakan kesan mendalam—sebuah perjalanan lintas samudra yang bukan sekadar menempuh jarak, tetapi juga mempererat hubungan antara wakil rakyat dan daerah yang diwakilinya.

“Mentawai bukan hanya indah, tapi juga memiliki potensi besar untuk berkembang. Tugas kita adalah memastikan daerah ini mendapat perhatian dan dukungan penuh,” tutur Irman sebelum melanjutkan agenda berikutnya di Tuapejat.

Laut kembali tenang setelah kapal bersandar. Namun bagi Irman Gusman, perjalanan menuju Mentawai kali ini bukan sekadar pelayaran, melainkan refleksi tentang keindahan alam, potensi besar, dan semangat masyarakat yang hidup di pulau-pulau terdepan Nusantara. (rn/*/pzv)

Komentar