Dony Oskaria Tegaskan Komitmen BUMN Pulihkan Wilayah Terdampak

Nasional37 Dilihat

Jakarta, RANAHNEWS — Upaya percepatan pemulihan wilayah terdampak bencana terus digenjot melalui kolaborasi pemerintah pusat dan BUMN. Komitmen tersebut ditegaskan Kepala Badan Pengelola BUMN (BP BUMN) Dony Oskaria dalam pertemuan dengan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Rabu malam (24/12/2025).

Dalam pertemuan yang berlangsung pada malam Natal itu, Dony memaparkan langkah-langkah konkret yang telah dan akan dilakukan BUMN untuk membantu masyarakat bangkit dari dampak bencana. Salah satu fokus utama adalah pembangunan hunian bagi warga terdampak yang ditargetkan berjalan cepat dan terukur.

“Dalam satu minggu pertama, kami targetkan 500 unit rumah selesai dibangun dari total 15.000 unit yang ditugaskan kepada BUMN sepanjang Desember ini,” ujar Dony.

Selain hunian, pemulihan infrastruktur telekomunikasi juga menjadi perhatian utama. Dony menyebut Base Transceiver Station (BTS) milik BUMN di sejumlah titik terdampak diharapkan segera berfungsi optimal guna memastikan kelancaran komunikasi masyarakat dan petugas di lapangan.

BUMN juga mengerahkan sumber daya dalam skala besar untuk mendukung percepatan pemulihan. Puluhan alat berat, tangki air bersih, serta ribuan tenaga kerja telah dikirim ke lokasi terdampak, terutama di wilayah Aceh Tamiang, untuk membantu proses pembersihan dan pemulihan lingkungan.

“BUMN hadir tidak hanya dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam memastikan kehidupan masyarakat kembali berjalan normal,” tegasnya.

Dony menambahkan, pemulihan layanan perbankan daerah turut menjadi perhatian serius agar aktivitas ekonomi masyarakat dapat segera kembali berjalan. Ia berharap operasional perbankan di wilayah terdampak dapat pulih secepatnya.

Pertemuan tersebut menegaskan sinergi pemerintah pusat dan BUMN dalam menghadirkan solusi cepat dan tepat bagi masyarakat terdampak bencana. Dony memastikan BUMN akan terus berada di garis depan dalam setiap tahapan pemulihan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan komitmen kepada negara.

“Ini bukan hanya soal tugas, tapi panggilan kemanusiaan. Kita harus bergerak cepat, bersama rakyat, untuk bangkit kembali,” pungkasnya. (rn/*/pzv)

Komentar