Danantara Tepis Isu Risiko BUMN, Tegaskan Jalur Investasi Telah Dipisah

Ekonomi381 Dilihat

Jakarta, RANAHNEWS – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) muncul sebagai simbol baru tata kelola investasi nasional yang mengedepankan integritas dan kemandirian. Dalam forum Outlook Ekonomi DPR RI, Selasa (20/5/2025), Danantara menepis keraguan publik soal potensi tumpang tindih antara pengelolaan BUMN dan investasi strategis negara.

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menegaskan bahwa lembaga ini sejak awal didesain untuk memisahkan secara tegas antara aset operasional BUMN dan portofolio investasi jangka panjang. Menurutnya, desain kelembagaan ini bukan sekadar struktur, melainkan bentuk nyata komitmen profesionalisme.

“Kami membentuk dua jalur utama: Holding Operasional untuk BUMN dan Holding Investasi yang fokus pada pengembangan portofolio, dipimpin Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer,” ujar Dony.

Dony juga mengklarifikasi sumber dana yang digunakan dalam investasi Danantara. Ia menyebut, tidak ada dana dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) atau pihak ketiga yang digunakan. “Sumber investasi murni dari dividen BUMN. Tidak ada penugasan dana dari luar,” tegasnya.

Langkah ini, menurut Dony, memberi ruang aman bagi BUMN agar tetap dapat beroperasi optimal tanpa terbebani risiko investasi. Di saat yang sama, Holding Investasi memfokuskan diri pada sektor-sektor yang diyakini memberi dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Danantara juga mengedepankan akuntabilitas dalam proses seleksi kepengurusan. Dony menyatakan tidak ada campur tangan pihak mana pun, termasuk dari Presiden Prabowo Subianto. “Tidak ada intervensi. Nama-nama terpilih melalui asesmen yang objektif dan profesional,” ungkapnya.

Ia meyakini Danantara akan menjadi penggerak baru ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi, namun tetap berpijak pada nilai transparansi. “Kami ingin membawa wajah baru dalam pengelolaan kekayaan negara: terukur, terbuka, dan menguntungkan rakyat,” katanya. (***)

Komentar