Kudus, RANAHNEWS — Tim Pencak Silat Sumatera Barat (Sumbar) memulai laga perdana di Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II 2025 dengan hasil menggembirakan. Dari empat pesilat yang turun bertanding di Djarum Arena Kudus, tiga berhasil memastikan langkah ke babak berikutnya.
Manajer Tim Silat Sumbar, Yasril, menyebut kemenangan di hari pertama menjadi awal yang positif bagi tim.
“Alhamdulillah, ini awal yang bagus. Semoga kemenangan demi kemenangan berikutnya kembali diraih pesilat kita pada laga selanjutnya,” ujarnya optimistis.
Satu-satunya kekalahan dialami pesilat Muhammad Zaki yang turun di kelas Tarung B Putra. Menghadapi atlet DKI Jakarta, M. Azrul Fitrah Umar, Zaki sempat memimpin 16–1 di ronde pertama. Namun, pelanggaran telak membuatnya kehilangan 15 poin sekaligus memberi tambahan 8 poin bagi lawan. Situasi itu membalikkan keadaan dan Zaki akhirnya kalah 23–36.
Ofisial Silat Sumbar, Salmi Destiawan, menilai perjuangan Zaki tetap layak diapresiasi.
“Semangat juangnya patut diacungi jempol. Jika tidak ada pengurangan poin, dia akan menang telak. Kita layak memberi penghargaan atas penampilannya,” ungkapnya usai pertandingan.
Kekalahan Zaki justru menjadi pemantik semangat bagi rekan-rekannya. Fhadil Muhammad Akbar, yang tampil di kelas C Putra, menang mudah atas pesilat Kalimantan Selatan, Ahmad Sobirin. Pesilat jangkung asal Ranah Minang itu tampil dominan sepanjang laga.
Kemenangan Fhadil diikuti Dwi Angraini di kelas A Putri yang menundukkan pesilat Jambi, Mujadilah, lewat kemenangan mutlak. Tren positif itu dilengkapi Muhammad Farid, yang mengatasi pesilat Lampung, Alam Ratu, di kelas A Putra dengan skor telak.
Pertandingan cabang Pencak Silat PON Beladiri II 2025 masih akan berlanjut pada Sabtu (18/10/2025), dengan sejumlah nomor memainkan babak penyisihan. Kontingen Sumbar sendiri menurunkan 10 pesilat terbaiknya, dan enam di antaranya masih akan bertarung di babak penyisihan pertama. (rn/*/pzv)
Komentar