Padang, RANAHNEWS – Kecelakaan tragis yang merenggut nyawa siswi SMA, Dea ND (18), warga Kampung Pinang, Kelurahan Bungus Timur, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, pada 3 Februari lalu, masih menyisakan kontroversi mengenai penyebabnya. Dugaan sementara menyebutkan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh pasir dan cangkang yang berserakan di jalan, namun klarifikasi dari sejumlah warga setempat membantah hal tersebut.
Arif, seorang warga yang sering membantu mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan, dan Febi, seorang satpam di PT. CP, menyatakan bahwa sebelum kejadian tersebut, telah terjadi beberapa kecelakaan lain yang disebabkan oleh kondisi jalan yang buruk, seperti lubang besar dan bahu jalan yang terlalu tinggi. Mereka menegaskan bahwa pasir dan cangkang yang berserakan di lokasi kejadian bukan penyebab utama, melainkan hanya digunakan oleh warga untuk menutupi darah korban yang mengalir.
“Kalau ada yang mengatakan kecelakaan ini akibat pasir dan cangkang yang berserakan, saya siap menjelaskan bahwa itu tidak benar. Waktu kejadian, tidak ada pasir dan cangkang di jalan,” tegas Arif, yang biasa mengatur jalan di sekitar lokasi kecelakaan, saat ditemui di lokasi kejadian pada Selasa (4/2).
Febi, yang juga berada di lokasi saat kejadian, menambahkan bahwa kecelakaan sering terjadi di tempat tersebut, terutama karena kondisi jalan yang berlubang dan bahu jalan yang terlalu tinggi. “Bukan pasir atau cangkang yang jadi penyebab, tapi lubang besar dan bahu jalan yang terlalu tinggi. Pemda tidak peduli dengan perbaikan jalan, padahal hampir setiap minggu ada yang jatuh,” ujar Febi.
Menurut mereka, isu yang mengaitkan kecelakaan dengan pasir dan cangkang perlu diluruskan agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan pribadi. “Isu ini harus diluruskan, agar tidak digunakan untuk alasan yang salah. Kami harap Pemda segera memperbaiki jalan ini, karena meskipun polisi sudah sering mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, namun tanpa dukungan perbaikan jalan, kecelakaan akan terus terjadi,” kata salah seorang warga setempat.
Warga juga meminta agar pemerintah tidak hanya menyalahkan pengusaha pasir, cangkang, atau batu bara, tetapi lebih fokus pada perbaikan infrastruktur jalan yang buruk. “Jangan hanya mencari kambing hitam dari kejadian ini. Pemda harus introspeksi dan memperhatikan kondisi jalan agar kecelakaan bisa dikurangi,” ujar mereka.
Pemerintah setempat diharapkan untuk segera mengambil tindakan perbaikan jalan demi keselamatan warga dan mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan. (rn/*/pzv)
Komentar