Jogyakarta, Ranahnews – Untuk peningkatan kapasitas dan penambahan wawasan wartawan yang bertugas di DPRD Jogyakarta, bahwa pihak Sekretariat DPRD selalu memfasilitasi wartawan yang meliput dalam setiap kegiatan kedewanan.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Perhumasan dan Protokol DPRD Jogyakarta Hendro Sukendar saat menerima kunjungan Studi Tiru Forum Wartawan Parlemen Sumatera Barat (FWP-SB) ke DPRD Jogyakarta, di Ruang Banggar, Selasa, (26/03/2024).
“Bahkan untuk peningkatan kapasitas dan penambahan wawasan wartawan yang bertugas di DPRD Jogyakarta, pihak sekretariat bersama Komisi A secara rutin mengajak wartawan melakukan studi tiru atau studi banding ke sejumlah daerah. Juga melakukan kegiatan napak tilas ke tempat-tempat bersejarah,” ucap Hendro.
Dalam menjalani tugas peliputan, Koordinator Wartawan DPRD Jogyakarta, Santos mengatakan bahwa DPRD Jogyakarta sangat terbuka terhadap wartawan. Karena itu, sejauh ini tidak pernah ada kegiatan dan agenda-agenda DPRD yang tertutup untuk pers. Semua kegiatan DPRD boleh diliput media.
“Tak ada kegiatan DPRD Jogyakarta yang tertutup untuk liputan wartawan. Bahkan di kegiatan-kegiatan tertentu, DPRD bahkan membantu media dalam bentuk pemuatan pariwara atau advertorial,” ungkap Santos.
Sebelumnya, Ketua FWP-SB, Novrianto Ucok menyampaikan bahwa berbagai kerjasama dilakukan DPRD Sumbar melalui Sekretariat Dewan terhadap media yang bertugas di DPRD Sumbar, baik media cetak, televisi, radio dan media online. Termasuk kegiatan studi tiru yang bisa dikatakan rutin dua kali setahun, sebagai upaya peningkatan. Kapasitas wartawan.
“FWP-SB merupakan forum wartawan parlemen pertama di Indonesia yang memiliki akta pendirian. Bahkan kita sudah beberapa kali memberangkatkan anggota wartawan parlemen untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan di Lembaga Pers Sutomo Jakarta,” terang Ucok.
Rombongan Studi Tiru FWP-SB diikuti 25 wartawan media cetak, radio, televisi dan media online selama 4 hari, 25-28 Maret 2024. Juga didampingi staf humas dan sekretariat DPRD yaitu Deni Suryani, Ida Wulandari, dan Arneliy Amran. *
Komentar