Padang, RANAHNEWS – Forum Komunikasi Ilmiah (Forkomil) VI Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Baiturrahmah resmi dibuka Wali Kota Padang, Fadly Amran, di The ZHM Premiere Hotel, Sabtu (20/9/2025). Forum yang berlangsung 20–21 September ini menghadirkan pakar, akademisi, dan praktisi kedokteran gigi dari dalam maupun luar negeri dengan tema “Empowering Digital Support to Enhance Clinical Dental Practice”.
Fadly Amran menilai Forkomil menjadi ruang penting untuk memperkuat pengembangan ilmu sekaligus kolaborasi lintas profesi. “Pemerintah Kota Padang memberikan apresiasi tinggi kepada FKG Baiturrahmah yang konsisten menjadi motor penggerak kemajuan di bidang kesehatan, khususnya kedokteran gigi. Forkomil ini sangat penting dalam menjawab tantangan pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat di masa depan. Hal ini juga sejalan dengan visi Kota Padang sebagai kota sehat dan kota pintar,” ujarnya.
Rektor Universitas Baiturrahmah, Musliar Kasim, menegaskan forum ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kontribusi akademisi pada program kesehatan nasional. “Melalui kegiatan ini kita akan merumuskan rekomendasi ilmiah yang dapat menjadi masukan bagi pemerintah dan stakeholder dalam meningkatkan layanan kesehatan gigi masyarakat. Ini adalah komitmen Universitas Baiturrahmah dalam mencetak tenaga kesehatan yang berkualitas dan berdaya saing,” jelasnya.
Sementara itu, Dekan FKG Universitas Baiturrahmah, Yenita Alamsyah, menuturkan Forkomil VI menghadirkan seminar, workshop, serta presentasi hasil penelitian yang diikuti 500 peserta dari kalangan dosen, mahasiswa, dan praktisi. “Kami berharap kegiatan ini memberikan kontribusi nyata, baik terhadap pengembangan keilmuan maupun pelayanan kesehatan gigi. FKG Baiturrahmah akan terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus pengabdian kepada masyarakat,” katanya.
Selain agenda ilmiah, Forkomil juga menyediakan puluhan stand pelayanan kesehatan gigi bagi masyarakat. Forum ini menghadirkan pembicara utama Kept Dato Prof. Emeritus Dr. Hashim Yaacob, mantan Rektor Universitas Malaya, Malaysia, bersama sejumlah pakar lainnya. (rn/*/pzv)
Komentar