Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Didedikasikan untuk Jemaah Haji dan Umrah

News162 Dilihat

Tangerang, RANAHNEWS – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Minggu, 4 Mei 2025. Ia menyampaikan apresiasi atas modernisasi bandara yang dinilai berhasil meningkatkan kenyamanan dan kapasitas pelayanan.

“Sebagai bangsa Indonesia, kita tentunya bangga karena fasilitasnya bagus, modern, luas, nyaman, dan kapasitasnya juga membanggakan. Ini saya kira sebuah prestasi yang luar biasa,” ujar Presiden Prabowo.

Terminal baru ini didedikasikan untuk melayani jemaah haji dan umrah asal Indonesia yang jumlahnya mencapai lebih dari 6,1 juta orang per tahun. Dengan luas 27.418 meter persegi, terminal tersebut mampu menampung hingga 6.850 penumpang per hari. Area lounge umrah seluas 4.158 meter persegi, serta lounge pengantar 2.560 meter persegi, dilengkapi akses langsung menuju ruang tunggu dan pesawat.

Revitalisasi Terminal 2F merupakan bagian dari upaya memperbesar kapasitas layanan di Terminal 2 Bandara Soetta, yang kini meningkat dari 9 juta menjadi 21 juta penumpang per tahun. Perluasan ini meliputi pengembangan Terminal 2D, 2E, dan 2F, dengan total luas area mencapai 234.500 meter persegi.

Transformasi tersebut diprakarsai oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney melalui anak usahanya, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports). Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyatakan bahwa transformasi ini merupakan bentuk komitmen untuk menghadirkan bandara berstandar internasional yang inklusif dan ramah bagi seluruh masyarakat.

“Bandara adalah wajah bangsa. Program ini bertujuan menjadikan bandara sebagai pintu masuk yang layak dan membanggakan,” kata Maya.

Terminal 2F juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti masjid seluas 3.136 meter persegi yang mampu menampung 800 jemaah, layanan kesehatan, ruang tunggu khusus, serta area bagasi yang nyaman. Menurut Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, terminal ini juga mengadopsi teknologi canggih seperti autogate imigrasi dan body scanner demi optimalisasi layanan.

“InJourney Airports berkomitmen menghadirkan pelayanan terbaik bagi jemaah, seiring peningkatan jumlah penumpang haji dan umrah setiap tahun,” ujar Faik.

Ia menambahkan, sistem keamanan di terminal ini terbagi dalam area publik dan terbatas, mengikuti ketentuan penerbangan internasional. Inovasi seperti sentralisasi titik pemeriksaan dan manajemen antrean juga diterapkan untuk mencegah kepadatan.

Maya Watono menyampaikan terima kasih kepada para pemangku kepentingan atas dukungan terhadap program transformasi bandara yang kini dapat dirasakan manfaatnya. Ia berharap kolaborasi antarlembaga dan BUMN ini terus berlanjut demi pembangunan infrastruktur transportasi yang inklusif, berkelanjutan, serta menjunjung nilai keagamaan dan kemanusiaan. (rn/*/pzv)

Komentar