PWI Jateng Resmi Dilantik, Akhmad Munir Tekankan Integritas Pers

News66 Dilihat

Semarang, RANAHNEWS – Momentum penting bagi dunia pers tanah air terjadi di Semarang ketika Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir, melantik pengurus PWI Jawa Tengah periode 2025–2030 di Wisma Perdamaian, Selasa (2/12/2025). Pelantikan ini menandai awal masa kerja baru bagi organisasi profesi wartawan di provinsi tersebut.

Pengurus inti yang dikukuhkan meliputi Ketua PWI Jateng Setiawan Hendra Kelana, Sekretaris Achmad Ris Ediyanto, Bendahara M. Chamim Rifai, serta Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Jateng Amir Machmud Ns. Prosesi pelantikan juga disaksikan sejumlah tokoh daerah, seperti Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, dan Sekjen PWI Pusat Zulmansyah Sekedang yang membacakan Surat Keputusan pelantikan.

Dalam sambutannya, Akhmad Munir menekankan bahwa jurnalis harus terus menjaga integritas, beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan tidak berhenti belajar agar mampu memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.

“Pers harus menyampaikan informasi yang bergizi dan mencerdaskan masyarakat,” tegas Akhmad Munir yang juga Direktur Utama LKBN Antara.

Ia menambahkan bahwa PWI harus berada di garis depan untuk memastikan profesionalisme wartawan tetap terjaga, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Akhmad Munir turut mengapresiasi kekompakan PWI Jawa Tengah yang tetap solid saat organisasi sempat dirundung konflik nasional. Ia berharap soliditas tersebut terus menguatkan marwah jurnalisme berkualitas di Jawa Tengah.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan bahwa PWI berperan penting dalam menghadirkan pemberitaan konstruktif yang menopang pembangunan provinsi.

“Estafet kepemimpinan jangan sampai meninggalkan konsep pendahulu. Memodifikasi boleh, tetapi jangan sampai mengubah,” pesannya, sambil membuka ruang bagi pers untuk menyampaikan kritik yang membangun.

Ketua PWI Jateng yang baru dilantik, Setiawan Hendra Kelana, menegaskan komitmennya menjadikan PWI sebagai rumah bersama bagi seluruh wartawan, tempat mereka merasa dihargai, terlindungi, dan memiliki ruang untuk berkembang. Ia menyadari perubahan lanskap media yang dipicu disrupsi digital dan teknologi kecerdasan buatan menuntut organisasi pers hadir sebagai pelindung sekaligus penguat kapasitas anggotanya.

“Peningkatan kemitraan lintas sektor hingga mendorong produksi karya jurnalistik yang berimbang, sehat, dan bertanggung jawab, sesuatu yang kini semakin dibutuhkan masyarakat,” tutur Setiawan. (rn/*/pzv)

Komentar