Program ‘Gemar Berinfak’ BAZNAS Dharmasraya : Mendidik Generasi Muda untuk Berbagi Sejak Dini

News14 Dilihat

Dharmasraya, RANAHNEWS – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Dharmasraya terus berinovasi dalam upaya meningkatkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah di kalangan masyarakat. Salah satu inovasi terbaru adalah program bertajuk “Gemar Berinfak,” yang kini diperkenalkan kepada siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya.

“Program ini, selain menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan pengumpulan infak dan sedekah melalui BAZNAS, juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi para siswa agar terbiasa gemar berinfak dan bersedekah,” ungkap Ketua BAZNAS Z Lubis, melalui Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan, Ridwan Syarif, saat acara peluncuran program “Gemar Berinfak” di SD Negeri 01 Tiumang, pada 22 Agustus 2024.

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan, para Kepala Sekolah Dasar dan SMP se-Kecamatan Tiumang, serta majelis guru dan perwakilan wali murid.

Ridwan Syarif menjelaskan bahwa program “Gemar Berinfak” sangat sederhana namun memiliki dampak yang besar. Siswa diberikan celengan yang ditempatkan di rumah masing-masing. Mereka diajak untuk secara sukarela dan ikhlas memasukkan sisa uang belanja atau jajan mereka ke dalam celengan tersebut.

“Dalam dua atau tiga bulan, infak dan sedekah yang terkumpul akan dihimpun oleh Da’i BAZNAS di Kecamatan, kemudian diserahkan ke BAZNAS. Sebanyak 50 persen dari dana yang terkumpul akan dikembalikan ke sekolah dalam bentuk program sosial yang bermanfaat bagi siswa di sekolah tersebut maupun di lingkungan sekitarnya,” tambah Ridwan Syarif.

Program ini merupakan bentuk pembelajaran di luar sekolah yang mendidik siswa untuk memiliki kebiasaan berinfak dan bersedekah. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan sikap peduli di kalangan keluarga dan orang tua siswa, agar mereka ikut berpartisipasi dalam program yang digagas oleh BAZNAS ini.

“Tidak ada unsur paksaan terhadap siswa, dan dana infak serta sedekah ini pun tidak dikelola oleh sekolah. Sekolah hanya berperan sebagai pendamping program,” tegas Ridwan Syarif. (Yanti)

Komentar