Pariaman, RANAHNEWS — Pemerintah Kota Pariaman resmi menyampaikan Nota Penjelasan Wali Kota tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026 dalam rapat paripurna DPRD yang digelar di ruang sidang utama DPRD Kota Pariaman, Rabu (12/11/2025).
Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Riza Saputra bersama Wakil Ketua DPRD Yogi Firman. Turut hadir Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi, Sekretaris Daerah Kota Pariaman Afrizal Azhar, perwakilan Forkopimda, Asisten II, para anggota DPRD, kepala OPD, serta pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman.
Dalam rapat itu, Wali Kota Pariaman Yota Balad menjelaskan bahwa penyampaian nota penjelasan RAPBD merupakan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah serta Permendagri Nomor 14 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2026.
“Dengan Nota Penjelasan ini, rancangan APBD tahun 2026 kami sampaikan kepada DPRD untuk dibahas dan disepakati bersama nantinya,” ujar Yota Balad.
Dalam paparannya, Yota memaparkan bahwa proyeksi pendapatan daerah Kota Pariaman tahun 2026 mencapai Rp557,85 miliar, sementara belanja daerah diperkirakan sebesar Rp620,13 miliar. Dari perbandingan tersebut, Pemerintah Kota Pariaman memproyeksikan defisit anggaran sekitar Rp62,28 miliar.
“Kalau kita bandingkan antara pendapatan sebesar Rp557,85 miliar dan belanja Rp620,13 miliar, maka terdapat defisit sebesar Rp62,28 miliar,” jelasnya.
Meski menghadapi keterbatasan fiskal, Wali Kota optimistis penyusunan RAPBD 2026 tetap diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD dalam pembahasan hingga tahap kesepakatan bersama.
“Besar harapan kami, meskipun dengan keterbatasan keuangan daerah, kita tetap mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Pariaman,” pungkas Yota. (rn/*/pzv)
Komentar