Masjid Ummi: Ikon Baru Wisata Religi dan Pusat Ibadah Umat Muslim

Opini598 Dilihat

Oleh: Edwar JM dan Ardi

RANAHNEWS – Fajar subuh perlahan digantikan oleh sinar sang surya yang seakan malu menampakkan diri. Sementara itu, derap langkah jamaah menuju Masjid Ummi sudah begitu ramai, berharap mendapatkan posisi saf terdepan untuk menunaikan Salat Idulfitri pagi ini (31/03/2025).

Gema takbir, tahlil, dan tahmid semakin merasuk ke qalbu. Iringan angin sepoi-sepoi dari Danau Diatas semakin menambah suasana syahdu di pagi yang fitri ini.

Perlahan tanpa terjeda, Masjid Ummi Alahan Panjang, yang terletak persis di pinggir danau tersebut, pun terisi sesak. Bahkan antrean kendaraan mengular sejauh satu kilometer di masing-masing sisi kanan dan kiri jalan.

Pagi ini kembali menjadi saksi bahwa masjid yang diprakarsai oleh mantan Gubernur Sumatera Barat sekaligus mantan Menteri Dalam Negeri, Bapak Gamawan Fauzi, ini menjadi “magnet” baru sebagai sarana ibadah favorit warga sekitar Lembah Gumanti.

Bahkan, luas pekarangan masjid yang telah menjadi ikon wisata religi Kabupaten Solok ini seakan tidak mampu menampung antusiasme jamaah. Terbukti, seluruh area dan lapangan parkir masjid terisi penuh oleh jamaah, hingga meluber ke jalan raya.

Sebagian jamaah berucap kagum, “Sungguh mulia bakti beliau, Gamawan Dt. Rajo Nan Sati, beserta keluarga. Semoga menjadi amal jariyah bagi mereka, sekaligus penolong di dunia dan akhirat serta jembatan menuju surga Allah nanti.”

Ribuan jamaah dengan khusyuk melaksanakan Salat Id pagi ini, dipimpin oleh imam muda, Ustaz Muhammad Ihsan. Lantunan merdunya semakin menambah kekhusyukan dan ketenangan batin jamaah.

Air mata bening penuh kesadaran dan keinsafan dari jamaah pun menjadi saksi saat khatib menyampaikan tausiah khutbahnya. Ustaz Nanda Andika Yufa, Lc., M.A., dengan kesungguhan hati, berhasil membawa jamaah larut dalam kekhidmatan. Mereka terhanyut dalam perenungan tentang dari mana asal manusia dan ke mana tujuan hidup ini.

Dengan tema “Ciri-Ciri Orang yang Berhasil Ramadhannya,” ia mengajak jamaah untuk kembali mengingat segala bentuk kesalahan dan memohon ampunan Allah. Sebagai tanda penduduk surga yang masih hidup di dunia, ia pun mengingatkan agar jamaah senantiasa berinfak dan bersedekah, baik dalam keadaan lapang maupun sempit, terutama kepada orang tua.

“Urutan yang paling berhak mendapatkan kedermawanan dari seorang Muslim adalah orang tua, saudara kandung, anak yatim di sekitar, dan umat Islam secara umum. Maka, ahli surga adalah orang yang taat dan patuh serta tidak pernah melawan atau durhaka kepada orang tua maupun mertua,” ucapnya.

Lebih lanjut, ulama muda ini juga mengimbau jamaah agar menahan amarah dan tidak langsung marah jika ada orang yang berbuat salah kepadanya. Sebaliknya, hendaknya mereka menimbang-nimbang diri dan menasihati diri sendiri, mungkin saja itu adalah akibat tidak langsung dari kesalahan yang pernah dilakukan.

Terakhir, ia mengajak agar saling memaafkan kesalahan orang lain. “Tidak ada surga bagi orang yang menyimpan dendam, tidak ada surga bagi orang yang menyimpan permusuhan di hatinya. Bagi siapa yang memaafkan, di dunia ia akan mulia, dan di akhirat surga menantinya,” pungkasnya.

Pada kesempatan ini, atas nama yayasan dan pengurus Masjid Ummi Alahan Panjang, kami mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H. Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita. (E_J/Ardi)

Komentar