Kreator Disabilitas Galang Donasi Rp10 Juta untuk Korban Bencana

News59 Dilihat

Padang, RANAHNEWS — Di tengah duka akibat bencana hidrometeorologi yang melanda berbagai wilayah, muncul kembali bukti bahwa Indonesia tidak pernah kekurangan orang baik. Ketika banyak warga kehilangan rumah, lahan, dan infrastruktur, lahir sosok-sosok yang bergerak senyap digerakkan oleh kepedulian, bukan sorotan kamera.

Salah satunya adalah Supri Ardi, kreator disabilitas sekaligus mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Lembah Gumanti (IMLG) periode 2015–2016. Di saat perhatian publik tertuju pada kerusakan pascabencana, ia memilih turun tangan menggalang bantuan bersama IMLG dan Relawan TIK Sumatera Barat.

Penggalangan dana yang dibuka secara daring pada Jumat sore, 4 Desember 2025, langsung mendapat respons luas. Dalam waktu kurang dari 24 jam, donasi yang terkumpul melampaui Rp10 juta. Mahasiswa, masyarakat sipil, perantau, ASN, hingga pejabat kementerian dan lembaga ikut memberikan kontribusi tanpa diminta.

Ketua IMLG, Ade Saputra, memastikan seluruh bantuan akan disalurkan langsung kepada penyintas bencana.

“Bantuan ini titipan amanah dari banyak hati baik. InsyaAllah kami akan menyalurkannya secara langsung pada Selasa, 9 Desember 2025,” ujarnya, Sabtu (6/12/2025)

Hal senada disampaikan Ketua RTIK Sumbar, Yendi Putra, yang menegaskan bahwa langkah ini murni gerakan kemanusiaan.

“Teriris rasanya melihat kondisi saudara-saudara kita. Ini saatnya saling menguatkan dan bahu-membahu. Kebaikan seperti ini tidak menunggu kaya atau terkenal,ia datang dari hati,” tuturnya.

Gerakan solidaritas ini menjadi pengingat bahwa kepedulian tidak mengenal jabatan atau latar belakang. Ia hadir dari mereka yang melihat kesulitan orang lain dan merasa perlu membantu, sekecil apa pun kontribusinya.

Open donasi dijadwalkan ditutup pada Senin, 8 Desember 2025. Seluruh bantuan akan segera disalurkan ke lapangan setelah proses pengumpulan selesai.

Di tengah gelombang bencana, kisah seperti ini menjadi cahaya yang menguatkan keyakinan bahwa selama kepedulian masih hidup, Sumatera Barat dan Indonesia akan selalu memiliki harapan. (***)

Komentar