KAN Siguntur Menuju Terbaik di Sumbar: Komitmen Tinggi dalam Pelestarian Adat dan Budaya

News15 Dilihat

Dharmasraya, RANAHNEWS – Kerapatan Adat Nagari (KAN) Siguntur berpotensi menjadi yang terbaik di Sumatera Barat. Hal ini semakin jelas ketika tim penilai KAN berprestasi Provinsi Sumbar mengunjungi nagari tersebut pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Dipimpin oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Provinsi Sumbar, Amriman, tim penilai disambut dengan antusias oleh Sekretaris Daerah, H. Adlisman. Turut mendampingi adalah Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, yang diwakili oleh Sekretaris, Defri Zuhendra, serta Camat Sitiung, Zuherdi, Walinagari Siguntur, Hamdan, dan perangkat nagari lainnya. Tak ketinggalan, Walinagari Sungai Duo, Ali Amran, serta niniak mamak, bundo kanduang, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas setempat.

Dalam sambutannya, Sekda Adlisman tak bisa menyembunyikan rasa bangganya melihat KAN Siguntur berhasil masuk enam besar dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat. “Ini adalah bukti nyata dari kerja keras kita semua dalam mewujudkan visi Kabupaten Dharmasraya yang Maju, Mandiri, dan Berbudaya. Pelestarian adat dan budaya yang kita usahakan telah membuahkan hasil yang membanggakan,” ujarnya.

KAN Siguntur bukan sekadar lembaga adat biasa. Dengan kelembagaan yang solid dan komitmen kuat, KAN ini terus eksis dalam menjalankan serta melestarikan norma dan aturan adat di Nagari Siguntur. Tak hanya itu, KAN Siguntur juga dikenal dengan inovasi-inovasi dan kegiatan berkelanjutan yang melibatkan kerja sama dengan berbagai lembaga, baik pemerintah, pendidikan, maupun lainnya, yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat.

“KAN Siguntur telah menjadi bagian penting dalam pembangunan Kabupaten Dharmasraya. Mereka ikut serta menyukseskan program-program pemerintah, termasuk Festival Pamalayu, sebuah acara skala nasional yang sukses berkat sinergi antara Pemerintah Nagari dan masyarakat, termasuk KAN Siguntur,” tambah Adlisman.

Ia berharap, penilaian KAN terbaik ini bisa menjadi pemacu semangat bagi KAN di seluruh Dharmasraya untuk terus menjadi garda terdepan dalam pengembangan adat dan budaya, serta menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di masa mendatang.

Ketua tim penilai, Amriman, menyampaikan bahwa penilaian di Kabupaten Dharmasraya dilakukan oleh tim yang kompeten, terdiri dari Puti Reno Raudha Taib, Yulizal Yunus, Yuzirwa Yasir, Zaitul Ikhlas Saat, Quartita Evari Hamdina, dan Akral. Mereka menilai empat aspek utama di Nagari Siguntur: kelembagaan, penyelenggaraan adat, kompetensi, dan kerja sama antar lembaga.

Ketua KAN Siguntur, Abdullah Dt Godang, menyambut tim penilai dengan hangat, mengungkapkan komitmen kuat KAN Siguntur dalam menjaga, melestarikan, dan menerapkan norma serta aturan adat di nagari mereka. “Dalam hampir semua aspek kehidupan masyarakat, adat masih menjadi pegangan dan acuan utama,” ujarnya.

Abdullah menjelaskan bahwa penerapan adat di Nagari Siguntur bukan hanya terbatas pada acara-acara seperti baralek (kenduri nikah), tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, bahkan dalam hal sederhana seperti menanam padi di sawah. “Kami berkomitmen penuh untuk melestarikan adat ini, tidak hanya di rumah gadang atau tempat-tempat yang selama ini diidentikkan dengan adat, tetapi juga di sekolah-sekolah formal yang ada di Nagari Siguntur,” pungkasnya.

Dengan semangat tinggi dan komitmen yang kuat, KAN Siguntur berusaha memastikan bahwa adat dan budaya tidak hanya dilestarikan tetapi juga hidup dalam setiap denyut nadi kehidupan masyarakat Nagari Siguntur. (Yanti)

Komentar