Padang Panjang, RANAHNEWS – Menjelang senja yang merayap di langit Padang Panjang, Pemkab Solok mengukir sejarah baru. Di Gelanggang Olahraga Chatib Soelaiman, Kamis (14/8/2025), mereka menaklukkan tuan rumah Pemko Padang Panjang lewat adu penalti dramatis 4-2, sekaligus membawa pulang Piala Bergilir Padang Panjang Cup III ke Bumi Markisah.
Sejak peluit awal, laga final berlangsung panas. Pemkab Solok, diperkuat langsung Wakil Bupati H. Candra, membuka keunggulan lebih dulu di babak pertama. Namun, Pemko Padang Panjang—diperkuat Wakil Wali Kota Allex Saputra—mampu menyamakan skor sebelum jeda.
Menjelang akhir babak pertama, insiden kartu merah membuat Pemkab Solok harus bermain dengan sepuluh pemain. Meski demikian, semangat juang dan mental juara tetap terjaga. Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal berakhir, memaksa laga berlanjut ke adu penalti yang digelar di bawah cahaya alami sore hari.
Pada momen penentuan, dua penendang Pemko Padang Panjang—penendang pertama dan keempat—gagal mengonversi peluang. Algojo Pemkab Solok tampil dingin dan akurat, memastikan kemenangan 4-2. Sorak gembira pendukung Solok menggema di tribun, menyambut trofi yang akhirnya berpindah tangan.
Usai laga, Wakil Bupati Solok H. Candra mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya.
“Ini persembahan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Solok sebagai kado ulang tahun ke-80 Republik Indonesia. Terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah menggelar ajang ini dengan baik,” ujarnya.
Ia juga memberikan penghargaan kepada tuan rumah dan seluruh pihak yang terlibat.
“Kepada Pemko Padang Panjang, kami atas nama Pemkab Solok dan mewakili Bupati Jon Firman Pandu menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Kepada Kepala OPD Pemkab Solok, KONI Kabupaten Solok, Askab PSSI, para pemain, official, dan suporter luar biasa, terima kasih sebesar-besarnya. Juga kepada sponsor PT EDC Panas Bumi Indonesia dan Bank Nagari, apresiasi yang luar biasa,” tambahnya.
Kemenangan ini menjadi simbol persatuan, kerja sama, dan kebanggaan daerah.
“Olahraga bukan sekadar kompetisi, tetapi juga jembatan persaudaraan dan kebanggaan daerah. Inilah kemenangan yang lahir dari kebersamaan,” pungkas H. Candra. (E_J)












Komentar