Solok, RANAHNEWS — Gelombang kepedulian masyarakat Sumatera Barat kembali menguat di tengah bencana hidrometeorologi yang melanda berbagai daerah. Nilai tolong-menolong yang muncul spontan di lokasi terdampak dipandang sebagai wujud nyata karakter masyarakat Ranah Minang yang menjunjung solidaritas.
Anggota DPRD Sumatera Barat, Daswipetra Dt. Manjinjiang Alam, menilai kebersamaan tersebut menjadi fondasi penting ketika bencana terjadi dan harus terus dipertahankan.
“Sikap saling peduli dan membantu ini mencerminkan karakter masyarakat Ranah Minang,” ujarnya.
Pernyataan itu disampaikan saat ia meninjau sekaligus menyiapkan dapur umum bagi korban bencana di Tanah Garam, Kota Solok, pada Sabtu (29/11/2025). Dalam kunjungan itu, ia menekankan perlunya respon terpadu pemerintah dan masyarakat untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
Ia menjelaskan bahwa Gubernur Sumatera Barat telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam untuk banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang hingga 8 Desember 2025.
“Penetapan status tanggap darurat ini diharapkan mempercepat langkah penanganan di seluruh daerah terdampak,” katanya.
Daswipetra juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, menjaga keselamatan diri dan keluarga, serta memperkuat solidaritas sosial melalui kerja bersama.
“Saya berterima kasih kepada seluruh warga dan relawan yang telah bahu-membahu mendirikan posko dan menyiapkan dapur umum. Kepedulian ini adalah kekuatan utama kita,” tuturnya. (rn/*/pzv)
Komentar