Padang, RANAHNEWS — Langkah cepat Pertamina menindaklanjuti keluhan masyarakat dinilai menjadi sinyal positif bagi penguatan tata kelola energi nasional. Respons sigap perusahaan dalam menelusuri dugaan permasalahan BBM, khususnya pascakejadian di Jawa Timur, dipandang sebagai bentuk keseriusan memperbaiki mutu layanan.
Pandangan tersebut disampaikan Pengamat Energi Universitas Andalas, Dr.Eng. Muhammad Makky, saat diwawancarai di Padang, Jumat (14/11/2025). Ia menilai Pertamina menunjukkan komitmen kuat dalam memperbaiki kualitas layanan dan pengelolaan operasional.
Menurut Dr. Makky, investigasi yang dilakukan Pertamina dalam skala besar mencerminkan tanggung jawab perusahaan.
“Ini modal yang sangat besar yang dilakukan Pertamina dalam melakukan investigasi, dan saya kira Pertamina sebagai perusahaan plat merah tentu ini menjadi kepercayaan masyarakat bahwa Pertamina bertanggung jawab terhadap pelanggan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa proses investigasi tersebut berperan memperkuat kepercayaan publik. Penelusuran menyeluruh itu, menurutnya, merupakan bukti bahwa Pertamina menjaga kualitas tata kelola dan berupaya meningkatkan mutu layanan.
“Ini bukti Pertamina ingin memperbaiki tata kelola layanan kepada masyarakat dan menjadi perusahaan plat merah yang benar-benar menjaga kualitasnya,” tuturnya.
Dr. Makky menilai langkah investigatif ini menjadi momentum penting bagi Pertamina untuk memperdalam pembenahan. Ia menyebut kesungguhan tersebut perlu dijaga agar peningkatan mutu layanan berlangsung konsisten.
“Tentunya ini menjadi momentum Pertamina dalam pembenahan tata kelola layanan dan sebagai rasa tanggung jawab agar masyarakat puas dengan produk Pertamina,” katanya.
Ia juga menyoroti efektivitas pembukaan posko aduan yang mempermudah masyarakat menyampaikan keluhan terkait layanan SPBU.
“Posko aduan tentunya ini sangat membantu Pertamina agar keluhan masyarakat bisa segera ditangani akibat SPBU nakal,” ungkapnya.
Menurutnya, upaya tersebut berpengaruh langsung terhadap tingkat kepuasan konsumen serta memperkuat posisi Pertamina di mata publik.
“Saya melihat langkah Pertamina dalam pembenahan tentu akan mempengaruhi kepercayaan publik dan ini menjadi kepuasan konsumen untuk mempercayai Pertamina ke depannya. Harus dijaga kepuasan ini untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Pertamina merespons keluhan pengendara motor di Jawa Timur terkait mesin kendaraan yang brebet usai mengisi Pertalite. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melakukan investigasi terhadap 560 SPBU dari sekitar 760 SPBU di wilayah tersebut, serta membuka posko pengaduan untuk menerima laporan masyarakat mengenai layanan BBM. (rn/*/pzv)









Komentar