Pemkab Dharmasraya Tegaskan Isu Dugaan Pelecehan PWI Hanya Kesalahpahaman Protokoler

News72 Dilihat

Dharmasraya, RANAHNEWS — Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menegaskan komitmennya menjaga hubungan harmonis dengan insan pers menyusul munculnya pemberitaan terkait dugaan pelecehan terhadap marwah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2025). Pemerintah daerah memastikan, tidak ada unsur kesengajaan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, melainkan murni kesalahpahaman teknis keprotokolan.

Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Dharmasraya, Robi Suhendra, S.Pd, menyampaikan permohonan maaf apabila ada pihak yang merasa kurang nyaman atas jalannya acara. Ia menegaskan bahwa persoalan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihaknya, bukan Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, maupun Penjabat Sekretaris Daerah, Drs. Jasman Dt. Bandaro Bendang, MM.

“Sebagai Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan, saya bertanggung jawab penuh atas hal ini. Sejak awal, Bapak Penjabat Sekda telah menegaskan agar upacara berjalan tertib, menghormati semua pihak, dan memastikan seluruh undangan mendapat tempat sesuai ketentuan keprotokolan,” ujar Robi.

Ia menjelaskan bahwa seluruh organisasi, termasuk PWI Dharmasraya, telah disediakan tempat duduk yang diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan. Dalam tata urutan tersebut, barisan pertama diperuntukkan bagi unsur Forkopimda, sementara organisasi kemasyarakatan dan profesi ditempatkan di barisan berikutnya.

“Kursi untuk Plt Ketua PWI Dharmasraya sudah disiapkan berdampingan dengan Ketua KONI. Namun, saat dipersilakan duduk, yang bersangkutan menyampaikan kepada petugas protokol ‘nanti saja duduknya’. Jadi, tidak benar jika disebut ada tindakan melecehkan atau mengabaikan PWI,” terang Robi.

Ia menegaskan, seluruh prosedur penempatan undangan telah dijalankan dengan prinsip penghormatan, tanpa niat mengurangi martabat organisasi mana pun.

Lebih jauh, Robi mengakui pihaknya akan melakukan evaluasi internal agar pelaksanaan tugas protokoler ke depan lebih profesional dan peka terhadap dinamika kelembagaan.

“Kami berkomitmen memperkuat pemahaman tim terhadap tata urutan keprotokolan, baik untuk organisasi profesi, kemasyarakatan, maupun lembaga sosial. Tujuannya agar penempatan tamu undangan semakin presisi dan adil,” tuturnya.

Menutup pernyataannya, Robi berharap klarifikasi ini dapat meluruskan persepsi publik dan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan insan pers di Dharmasraya.

“Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi. Semoga hubungan baik antara Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dan PWI Dharmasraya tetap terjalin dalam semangat saling menghormati dan bekerja sama untuk kemajuan daerah,” tutupnya. (rn/*/pzv)

Komentar